Menelusuri Keindahan Arsitektur Masjid Tiban Malang: Menggali Makna Sejarah dan Kebudayaan Lokal

Gatsu90rentcar.com, Wisata – Masjid Tiban Malang mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena muncul secara tiba-tiba tanpa diketahui oleh warga sekitar.

Banyak yang mengira bahwa masjid tersebut dibangun oleh jin dalam waktu semalam karena keunikan dan kemegahan arsitektur bangunannya.

Meskipun demikian, sejak itu, Masjid Tiban telah menjadi salah satu tempat wisata yang populer di Malang, yang penuh dengan misteri dan daya tarik lainnya.

Di Masjid Tiban, Anda dapat menemukan banyak hal menarik, terutama dari segi arsitektur dan nilai religiusnya.

Masjid ini memiliki keunikan arsitektur yang memadukan budaya Islam, Jawa, dan Tionghoa, dengan desain yang menakjubkan dan indah.

Di dalam masjid, terdapat ornamen dan relief yang sangat menakjubkan, serta ukiran kayu yang sangat detail dan indah.

Meskipun terkenal karena keunikan arsitekturnya, Masjid Tiban juga menyimpan nilai religius yang tinggi.

Masjid ini sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan keagamaan, seperti sholat, kajian, dan berbagai acara keagamaan lainnya.

Jika Anda ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan paket liburan ke Bromo dan Malang dari biro perjalanan.

Namun, sebelum itu, ada baiknya untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai hal menarik yang dapat Anda temukan di Masjid Tiban Malang.

Fakta Menarik Mengenai Asal Usul Masjid Tiban Malang

Fakta Menarik Mengenai Asal Usul Masjid Tiban Malang
Fakta Menarik Mengenai Asal Usul Masjid Tiban Malang

Ada desas-desus di masyarakat yang mengatakan bahwa Masjid Tiban dibangun dengan bantuan jin dalam waktu singkat, padahal sebenarnya tidak demikian.

Masjid Tiban sebenarnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang dipimpin oleh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh.

Meskipun begitu, karena bangunan masjid tersebut muncul dengan cepat, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Masjid Tiban.

Kata Tiban sendiri dalam bahasa Jawa berarti tiba-tiba, yang mencerminkan kekaguman masyarakat terhadap masjid tersebut.

Pembangunan pondok pesantren tersebut sebenarnya berlangsung cukup lama dan tidak tiba-tiba muncul seperti rumor yang beredar.

Peletakan batu pertama untuk bangunan masjid dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968.

Beliau memilih daerah Turen sebagai lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian dikenal sebagai Masjid Tiban.

Hingga sekarang, proses finishing bangunan Masjid Tiban masih berlangsung karena masih banyak area yang belum selesai dibangun.

1. Dibangun Tanpa Arsitek

Masjid Tiban adalah sebuah bangunan megah yang terletak di Tiban, Kudus, Jawa Tengah.

Bangunan ini memiliki luas lahan seluas 4 hektar, namun hanya sekitar 1.5 hektar yang digunakan sebagai area utama.

Fakta unik tentang bangunan ini adalah bahwa bangunan masjid 10 lantai ini dibangun tanpa bantuan dari arsitektur profesional.

Proses pembuatan bangunan masjid ini murni hasil kerja para santri dan Romo Kyai, sebutan akrab dari KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh.

Pada awalnya, 69 santri mengawali proses pembangunan masjid ini.

Namun, tidak seperti kebanyakan bangunan megah lainnya, Masjid Tiban dibangun dengan cara yang unik.

Seluruh proses pembangunan dilakukan dengan cara yang sangat tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lokasi pembangunan.

Selain itu, semua desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan campur tangan arsitektur satupun.

Semua merupakan buah dari petunjuk yang diterima Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah.

Jadi, meskipun banyak yang berpikir bahwa bangunan ini dibangun oleh jin atau dengan cara instan, kenyataannya tidak demikian.

Memerlukan waktu yang sangat lama dan dedikasi penuh untuk dapat membangun bangunan masjid yang begitu megah seperti Masjid Tiban.

Hal ini juga menunjukkan bahwa ketika kita melakukan sesuatu dengan penuh dedikasi dan keikhlasan, maka hasil yang kita peroleh akan jauh lebih bermakna dan berkesan.

2. Perpaduan Berbagai Budaya

Masjid Tiban merupakan sebuah bangunan yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.

Terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Masjid Tiban memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bangunan masjid lainnya.

Salah satu yang membuatnya sangat mencolok adalah ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih yang menghiasi bagian depan masjid.

Bagian dalam masjid juga tidak kalah indah, dengan berbagai warna keramik dan kaligrafi yang membuatnya terlihat seperti bangunan masjid ala timur tengah.

Selain itu, beberapa area di dalam masjid juga dihiasi dengan ukiran semen yang memberikan kesan seperti berada di dalam goa.

Tidak hanya keindahan arsitekturnya, Masjid Tiban juga memiliki filosofi dan fungsi tersendiri untuk setiap ruangannya.

Setiap ruangan di dalam pondok pesantren memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap terlihat megah dan serasi satu sama lain.

Namun, yang membuat Masjid Tiban benar-benar unik adalah perpaduan gaya arsitektur yang dimilikinya.

Terdapat ribuan potong keramik yang menghiasi setiap sudut Masjid Tiban, yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India.

Hal ini membuat Masjid Tiban terlihat seperti sebuah museum seni yang memiliki koleksi dari berbagai negara.

Jika Anda ingin menjelajahi keindahan arsitektur Masjid Tiban, maka Anda harus bersiap untuk kagum dengan keunikan dan keindahan yang dimilikinya.

Masjid Tiban bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga merupakan sebuah karya seni yang memadukan berbagai kebudayaan dari berbagai belahan dunia.

3. 10 Lantai Fungsional

Bangunan Masjid Tiban Malang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.

Dibangun dengan arsitektur modern, masjid yang terletak di Tiban, Malang ini memiliki 10 lantai yang dapat dieksplor oleh para pengunjung.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Tiban juga menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Diluar area masjid, terdapat taman yang indah dan nyaman untuk bersantai.

Sedangkan lantai satu dan beberapa lantai lainnya juga dapat digunakan sebagai mushola yang memiliki nuansa berbeda.

Bagi Anda yang ingin berbelanja, dapat naik ke lantai 7 dan 8 yang dilengkapi dengan toko-toko milik pesantren.

Sedangkan untuk lantai 9 dan 10, biasanya dipilih oleh wisatawan untuk berfoto dan menikmati pemandangan sekitar dari balkon tertinggi.

Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai jenis hewan di lantai 3, seperti ikan koi, burung dan lainnya.

Selain itu, lantai 4 bangunan masjid juga digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren.

Dengan berbagai fasilitas dan keunikan yang ditawarkan, tidak heran jika Masjid Tiban menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Malang.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman baru dan berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya, Masjid Tiban Malang patut untuk dikunjungi.

4. Menjadi Spot Foto Menarik

Masjid Tiban adalah sebuah bangunan yang memiliki arsitektur yang sangat unik dan menarik.

Hal ini membuat Masjid Tiban menjadi salah satu spot foto yang paling diminati oleh para wisatawan yang datang berkunjung ke Surabaya.

Keunikan arsitektur Masjid Tiban terletak pada gaya arsitektur yang berbeda-beda, yang menggabungkan nuansa bangunan Eropa, India, Cina, dan Arab di dalam satu tempat.

Setiap sudut dari Masjid Tiban memiliki keindahan yang sangat menawan dan sangat Instagramable.

Salah satu spot yang sering dipilih untuk berfoto adalah area balkon Masjid yang menawarkan pemandangan indah dari atas.

Dari sana, wisatawan dapat melihat puncak dari menara-menara kecil Masjid yang terlihat sangat memukau.

Selain itu, panorama desa yang terlihat dari atas balkon juga sangat menakjubkan.

Tidak hanya balkon, lorong-lorong di dalam Masjid juga menawarkan pemandangan yang sangat indah.

Setiap sudut dari Masjid Tiban sangat mempesona, sehingga tidak heran jika banyak orang yang ingin berfoto di sana.

Bahkan hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding Masjid Tiban, Anda sudah bisa mendapatkan foto yang sangat apik dan menawan.

Karena keindahan arsitektur dan spot foto yang menarik, Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Banyak pengunjung yang datang ke sana tidak hanya karena ingin melihat keunikan arsitektur Masjid Tiban, tetapi juga ingin mengabadikan momen mereka dengan berfoto di sana.

Info Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang

Info Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang
Info Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang
RetribusiTarif
Tiket MasukGratis
Parkir MotorRp 2.000,00
Parkir MobilRp 5.000,00
Biaya Tiket Masuk Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban di Malang terkenal sebagai destinasi wisata religi yang ramah bagi pengunjung.

Salah satu keistimewaan yang ditawarkan oleh masjid ini adalah tidak adanya biaya masuk bagi para pengunjung.

Meskipun demikian, banyak wisatawan yang merasa tergerak untuk memberikan infak sebagai dukungan bagi keberlangsungan masjid dan pesantren yang terletak di sekitarnya.

Namun, perlu diingat bahwa harga yang tercantum dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung pada kebijakan dari pihak pengelola.

Oleh karena itu, daftar harga yang diberikan hanya bisa dijadikan sebagai perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Masjid Tiban namun merasa kesulitan dalam mengatur transportasi dan akomodasi, mereka dapat memanfaatkan paket liburan dari biro wisata.

Paket ini sudah termasuk urusan akomodasi dan kenyamanan selama berlibur sehingga pengunjung dapat menikmati waktu mereka dengan santai dan tenang.

Dengan demikian, Masjid Tiban Malang bukan hanya menjadi destinasi wisata religi yang menarik, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Selain itu, semangat kepedulian dan dukungan dari wisatawan juga sangat penting bagi kelangsungan hidup masjid dan pesantren di sekitarnya.

Alamat dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban Malang terletak di kawasan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur No.17, Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang.

Dengan jarak sekitar 28 km dari pusat kota Malang, waktu tempuh ke Masjid Tiban Malang memakan waktu kurang lebih 1 jam saat kondisi jalan sedang lancar.

Jika Anda ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang dan belum tahu rute terbaiknya, Anda dapat menggunakan petunjuk dari Google Maps.

Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir kebingungan mencari jalan yang harus dilalui untuk sampai ke lokasi.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan jasa sopir rental mobil Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung menuju Masjid Tiban Malang.

Dengan bantuan mereka, Anda tidak perlu repot mencari dan menghafal jalan yang harus dilalui.

Masjid Tiban Malang sendiri memiliki keindahan arsitektur yang khas dengan warna hijau tosca pada bagian atapnya.

Di dalam masjid, terdapat dinding-dinding yang dihiasi dengan ukiran kayu yang begitu indah dan penuh makna.

Masjid Tiban Malang juga menjadi destinasi wisata religi yang populer di Malang.

Selain untuk beribadah, Anda juga dapat menikmati keindahan arsitektur masjid dan menambah pengalaman spiritual Anda di sana.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang saat berkunjung ke Malang.

Waktu Operasional Masjid Tiban Malang

Waktu Operasional Masjid Tiban Malang
Waktu Operasional Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban Malang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling diminati oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Menariknya, masjid ini buka selama 24 jam setiap harinya untuk siapapun yang ingin berkunjung.

Dengan begitu, para pengunjung bisa memilih waktu yang paling pas untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang sesuai dengan jadwal mereka.

Meski buka 24 jam, biasanya para pengunjung datang pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB atau pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Pada jam-jam tersebut, matahari tidak terlalu panas sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin berfoto atau menjelajah masjid dengan nyaman.

Disarankan juga untuk mengunjungi masjid ini pada musim kemarau agar Anda bisa berkeliling dan berfoto tanpa khawatir terganggu hujan.

Namun perlu diingat, Masjid Tiban Malang berada di kawasan pesantren, sehingga pengunjung diharapkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat saat berkunjung ke masjid ini.

Hal ini juga penting untuk diingat sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat ibadah yang sangat dihormati oleh umat muslim.

Tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, Masjid Tiban Malang juga menawarkan atmosfer yang tenang dan penuh kedamaian bagi para pengunjungnya.

Masjid ini juga terkenal dengan kisah mistisnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda dari masjid pada umumnya.

Jadi, tunggu apalagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang dan rasakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan di tempat ini.

Tinggalkan komentar