Gatsu90rentcar.com, Wisata – Candi Ijo, selain Prambanan dan Ratu Boko, merupakan salah satu candi yang terkenal di Sleman.
Tempat wisata Jogja ini menawarkan pemandangan indah dari atas bukit sebagai daya tarik utamanya.
Momen sunset yang indah dengan panorama alam yang memukau selalu menjadi incaran para wisatawan yang datang.
Bagi para penggemar fotografi, mengunjungi cagar budaya ini merupakan suatu keharusan.
Namun, sebelum mengunjungi Candi Ijo, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu hal-hal menarik yang ada di tempat ini.
Berikut adalah ulasan mengenai hal-hal menarik yang dapat Anda temukan di Candi Ijo.
Asal usul Sejarah Candi Ijo
Candi Ijo merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di Jogja.
Candi ini merupakan candi tertinggi di Jogja dengan ketinggian sekitar 395 mdpl dan berada di atas puncak bukit Ijo.
Dibangun pada abad ke-10 hingga ke-11 oleh kerajaan Medang dari Mataram Kuno, candi ini digunakan sebagai tempat peribadatan dan pemujaan dewa-dewa Hindu seperti Siwa, Brahma, dan Wisnu.
Komplek candi ini diperkirakan memiliki luas lebih dari 0.8 hektar, namun belum semua artefak serta bagian candi ditemukan.
Saat ini, masih terdapat beberapa bagian candi yang sedang dalam proses pemugaran di bagian barat komplek Candi.
Nama Ijo sendiri berasal dari catatan dalam prasasti Ipoh tentang asal usul Desa Ijo atau Orang Ijo, sehingga candi ini terkenal dengan nama Candi Ijo.
Meskipun telah berusia lebih dari 1000 tahun, keindahan dan nilai sejarah Candi Ijo tetap terjaga dengan baik.
Proses pemugaran pun terus dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan candi ini.
Sejumlah candi perwara yang berisi lingga yoni untuk pemujaan dewa juga dapat ditemukan di komplek candi ini.
Bagi para wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Candi Ijo, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi karena selain dapat menikmati keindahan candi yang mempesona, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan yang indah dari atas bukit.
Karena letaknya yang berada di atas bukit, wisatawan harus menempuh beberapa ratus anak tangga untuk mencapai puncak candi.
Namun, usaha tersebut akan terbayar dengan indahnya pemandangan dari atas.
Info Harga Tiket Masuk Candi Ijo
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan | Rp 5.000,00 |
Parkir Motor | Rp 5.000,00 |
Parkir Mobil | Rp 10.000,00 |
Tempat wisata Sleman adalah salah satu destinasi wisata yang menarik dan memiliki harga tiket masuk yang sangat terjangkau.
Sama seperti kebanyakan candi, tiket masuk ke tempat ini hanya memerlukan biaya yang sangat murah.
Bahkan, jika Anda datang bersama rombongan besar dalam jumlah banyak, maka akan mendapatkan potongan harga yang lebih besar lagi.
Untuk rincian biaya tiket masuk dapat dilihat pada tabel yang disediakan.
Meskipun biaya tiket masuk sangat murah, tetapi tempat wisata Sleman memiliki banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi.
Terdapat berbagai macam cagar budaya yang dapat menjadi pilihan wisata, mulai dari situs sejarah, candi, pura, hingga keindahan alam yang menakjubkan.
Semua destinasi tersebut pastinya bisa dinikmati dengan nyaman dan aman.
Namun, perlu diingat bahwa biaya tiket masuk yang tercantum dalam tabel dapat berubah sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru sebelum berkunjung ke tempat wisata ini. Dengan mengetahui biaya tiket masuk yang terbaru, maka Anda dapat merencanakan kunjungan ke tempat wisata Sleman dengan lebih matang dan efektif.
Dalam kesimpulan, tempat wisata Sleman merupakan destinasi wisata yang menarik dan memiliki biaya tiket masuk yang sangat terjangkau.
Dengan banyaknya destinasi menarik yang bisa dikunjungi, pastinya Anda tidak akan merasa bosan saat berlibur ke tempat ini.
Jadi, jangan ragu untuk merencanakan kunjungan ke tempat wisata Sleman bersama keluarga atau teman-teman Anda.
Menelusuri Keindahan dan Keunikan Arsitektur Candi Ijo
Candi Ijo memiliki struktur bangunan candi yang berbeda dari beberapa candi Hindu lainnya.
Tempat ibadah ini terdiri dari 11 undakan, dengan candi utama berada di sisi timur kompleks candi.
Di undakan tertinggi, terdapat bagian candi yang paling utuh. Di sana terdapat satu candi utama besar yang dikelilingi oleh tiga candi perwara yang berhadapan satu sama lain.
1. Bentuk Candi Utama
Alas candi yang berbentuk segi empat memiliki sebuah pintu masuk utama yang menghadap ke barat.
Di sisi kiri dan kanan pintu utama tersebut, terdapat dua jendela palsu yang mengapit.
Tak ketinggalan, hiasan kalamakara juga terdapat di atas pintu dan jendela.
Untuk menuju pintu masuk utama, terdapat sejumlah anak tangga yang dihiasi kepala naga di kedua sisinya.
Hiasan kepala naga ini juga terlihat menghiasi mulut pintu candi yang membawa ke ruang utama.
Selain itu, terdapat pula hiasan lainnya seperti pahatan sulur dan raksasa kecil di sejumlah dinding candi.
Di bagian dalamnya, terdapat lingga dengan bentuk yang unik.
Lingga ini ditumpu oleh pahatan berbadan ular berkepala kura-kura dan menjadi tempat tertancapnya yoni.
Di setiap sisi dinding, terdapat relung yang diperkirakan sebagai tempat peletakan arca dewa.
Tepian relung ini dihiasi dengan pahatan dewa-dewi dan sulur-suluran.
Atap candi sendiri berbentuk segi empat dan terdiri dari tiga tingkatan.
Setiap tingkatannya dilengkapi dengan stupa, di mana stupa terbesar berada di bagian puncak atap.
Berselang-seling dengan stupa, terdapat hiasan berbentuk bingkai kala dan pahatan patung dewa.
Patung dewa Wisnu, Siwa, dan Brahma berpose dengan sejumlah posisi tangan yang berbeda.
Alas candi ini memiliki banyak hiasan dan pahatan yang menunjukkan keindahan dan kekayaan seni bangsa Indonesia pada masa lampau.
Meskipun telah berusia ratusan tahun, keindahan candi ini tetap terlihat dan mengagumkan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
2. Bentuk Candi Perwara
Ketiga candi perwara yang terletak di undakan tertinggi, meski tidak sebesar candi utama, memiliki kesamaan dalam bentuk alas segi empat.
Setiap candi memiliki pintu masuk yang dihiasi dengan hiasan kepala naga dan kalamakara yang menghadap ke timur.
Di sisi lainnya, terdapat hiasan jendela palsu yang berbeda-beda pada setiap candi.
Atap ketiga candi perwara ini memiliki tiga tingkatan yang dihias dengan stupa dan bingkai kala.
Stupa terbesar terletak di puncak atap, melambangkan kesempurnaan.
Ruang di dalam candi berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan patung dan arca dewa yang dipuja.
Meski ketiga candi perwara ini terletak di undakan tertinggi, ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan candi utama.
Selain itu, di sisi barat masih banyak candi lain yang belum selesai dipugar.
Namun, ketiga candi perwara ini tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi tempat ini.
Dalam sejarahnya, ketiga candi perwara ini dibangun sebagai benteng pertahanan untuk melindungi kompleks candi utama.
Selain itu, ketiga candi perwara ini juga memiliki makna simbolis dalam agama Hindu, yaitu mewakili tiga guna dalam alam semesta, yaitu Brahma (pencipta), Wisnu (pelindung), dan Siwa (penghancur).
Secara keseluruhan, ketiga candi perwara ini merupakan bagian penting dari kompleks candi yang terletak di daerah ini.
Selain menjadi tempat untuk pemujaan, ketiga candi perwara ini juga memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang patut diapresiasi.
Daya Tarik Candi Ijo: Menjelajahi Keindahan Mistis Permata Tersembunyi di Yogyakarta
Terdapat banyak kegiatan yang menarik selain nilai sejarah dan budayanya yang tak ternilai di sini.
Berikut beberapa saran aktivitas yang harus dicoba saat mengunjungi tempat ini:
1. Bersantai Menikmati Pemandangan
Sekitar candi, terdapat perbukitan yang asri dan nyaman, sangat cocok untuk Anda yang ingin bersantai.
Udara segar yang menyegarkan khususnya di pagi hari akan menambah kenyamanan Anda di sini.
Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati pemandangan indah perbukitan dan persawahan yang ada di bawahnya.
Mereka memilih untuk duduk santai di hamparan rumput di sekitar candi.
Mata mereka akan terpukau oleh keindahan alam sekitar yang memukau.
Tak sedikit pula pengunjung yang menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman mereka.
Di kompleks candi yang tenang ini, Anda akan merasakan ketenangan yang dapat meredakan kepenatan setelah beraktivitas.
Tidak hanya itu, tempat ini juga menjadi destinasi favorit bagi para pesepeda di akhir pekan.
Pemandangan indah, suasana tenang, dan udara yang segar menjadi pelengkap kepuasan yang dirasakan saat mengunjungi peninggalan bersejarah ini.
Jadi, jika Anda ingin menghabiskan waktu santai dengan pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi.
Dapatkan pengalaman yang tak terlupakan di sini dan nikmati keindahan alam sekitar candi yang memukau.
2. Menikmati Sunset
Candi ini menawarkan pemandangan matahari terbenam dan terbit yang sangat memukau.
Terletak di Jogja, candi ini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset, bersama dengan Candi Ratu Boko.
Pemandangan langit berubah menjadi warna keemasan dengan semburat merah awan, menambah keindahan pemandangan dari candi ini.
Bukit-bukit hijau dan rumah-rumah di bawah candi tampak semakin menawan ketika lampu mulai menyala satu per satu.
Jika cuaca cerah, pengunjung juga dapat melihat gunung Merapi yang gagah dari puncak Bukit Ijo.
Momen yang indah ini selalu dinanti oleh para wisatawan yang berkunjung ke candi ini.
Biasanya, momen ini dimanfaatkan untuk sesi pemotretan oleh para wisatawan, dan hasil fotonya sangat menakjubkan.
Kesan magis, epik, dan apik dapat langsung dirasakan melalui foto-foto yang diambil di candi ini.
Pemandangan matahari terbit dan terbenam yang luar biasa memikat pengunjung dari segala penjuru dunia untuk berkunjung ke candi ini.
Jadi, bagi Anda yang mencari tempat untuk menikmati sunset yang indah di Jogja, candi ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.
3. Wisata Jeep
Mengunjungi kawasan Prambanan akan menjadi lebih menyenangkan dan seru apabila Anda menggunakan mobil Jeep.
Terutama ketika Anda melewati jalan menanjak yang curam, sensasi yang dirasakan akan sangat berbeda ketika menggunakan Jeep.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Jeep Wisata Prambanan Barat siap membawa Anda berkeliling kawasan Prambanan.
Destinasi wisata yang dikunjungi pun beragam, mulai dari Prambanan, Tebing Breksi, hingga Candi Prambanan itu sendiri.
Menggunakan Jeep untuk berkeliling kawasan wisata ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Anda dan rombongan.
Anda akan merasakan sensasi berkendara yang berbeda, sekaligus menikmati keindahan alam sekitar.
Selain itu, dengan menggunakan Jeep, Anda juga dapat mencapai tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa, seperti medan yang terjal atau berbatu.
Anda tidak perlu khawatir dengan kendaraan Anda karena Jeep yang digunakan telah disiapkan khusus untuk keperluan wisata.
Untuk itu, jika Anda ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda di kawasan Prambanan, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan Jeep Wisata Prambanan Barat.
Dijamin, pengalaman yang akan Anda dapatkan akan sangat berkesan dan tidak akan terlupakan.
Alamat dan Rute Menuju Candi Ijo
Candi Ijo adalah salah satu candi yang terletak di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman.
Candi ini menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Jogja.
Lokasinya juga sangat strategis karena searah dengan salah satu tempat wisata terkenal di Jogja, yaitu Tebing Breksi.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Candi Ijo, dapat memanfaatkan petunjuk dari Google Maps untuk menuju ke lokasi tujuan.
Hal ini akan memudahkan Anda karena tidak perlu repot menghafal jalan dan dapat berangkat dari manapun titik keberangkatannya.
Namun, jika Anda ingin lebih mudah dan nyaman dalam perjalanan menuju Candi Ijo, bisa menggunakan layanan rental mobil Jogja.
Dengan menggunakan layanan ini, sopir lokal yang berpengalaman siap mengantar Anda ke manapun lokasi yang Anda inginkan di Jogja dan sekitarnya.
Selain itu, dengan layanan rental Hiace Jogja, Anda juga bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman.
Dengan demikian, jika Anda ingin mengunjungi Candi Ijo di Jogja, Anda bisa memilih opsi yang paling nyaman dan mudah bagi Anda.
Dengan begitu, perjalanan Anda akan semakin menyenangkan dan tak terlupakan.
Waktu Operasional Candi Ijo
Jika kamu ingin mengunjungi sebuah candi yang menakjubkan, pastikan untuk datang pada hari Selasa hingga Minggu, karena candi ini tutup pada hari Senin.
Waktu kunjungan dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB pada hari Selasa hingga Jumat.
Namun, pada hari Sabtu dan Minggu, candi ini dibuka lebih awal pada pukul 07.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB.
Hal ini memberikan waktu lebih banyak bagi pengunjung untuk menikmati keindahan matahari terbenam pada akhir pekan.
Candi ini merupakan destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan kebudayaan daerah.
Selain itu, candi ini juga memiliki keindahan arsitektur yang menakjubkan dengan ornamen yang rumit dan sangat detail.
Pengunjung dapat mempelajari sejarah candi dari panduan lokal atau mengikuti tur yang disediakan oleh pihak pengelola candi.
Namun, sebelum mengunjungi candi ini, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama jika berkunjung pada hari Sabtu dan Minggu yang biasanya lebih ramai.
Pastikan kamu membawa perlengkapan yang cukup, seperti air minum dan topi untuk melindungi diri dari sinar matahari.
Kunjungan ke candi ini akan memberikan pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi candi ini saat berada di daerah tersebut.