Gatsu90rentcar.com, Wisata – Kota Solo memang layak untuk meraih gelar sebagai salah satu Kota Budaya terbaik di Indonesia karena terdapat banyak tempat wisata di Solo yang bernilai budaya dan sejarah, seperti De Tjolomadoe.
De Tjolomadoe adalah bangunan pabrik gula peninggalan Belanda yang telah menjadi cagar budaya dan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga.
Di sana, Anda dapat mempelajari berbagai hal menarik tentang sejarah pabrik gula dan bangunan ini pada masanya dengan sentuhan kekinian yang menarik.
Anda dapat dengan mudah mengunjungi objek wisata ini dengan memanfaatkan paket liburan ke Solo yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan.
Sebelum Anda berkunjung, ada beberapa informasi menarik tentang De Tjolomadoe yang perlu diperhatikan.
Mengulas Sejarah De Tjolomadoe
De Tjolomadoe, dulunya merupakan Pabrik Gula Colomadu yang didirikan atas perintah Mangkunegara IV dengan bantuan dari Belanda pada tahun 1861.
Arsitek asal Jerman R. Kampf dipercaya untuk merancang pabrik ini dan konstruksi dimulai pada tanggal 8 Desember.
Nama Colomadu dipilih dengan harapan bahwa pabrik ini akan menjadi penghasil gula yang melimpah, mengingat arti Colomadu dalam bahasa Jawa adalah gunung madu.
Setelah selesai dibangun pada tahun 1862, Pabrik Gula Colomadu menjadi salah satu pabrik gula terbesar di Asia pada masanya.
Meskipun biaya pembangunan cukup mahal yaitu sekitar f400.000 mata uang Belanda, pabrik ini dilengkapi dengan peralatan modern dan menjadi kebanggaan masyarakat Solo.
Pada tahun pertama panen, pabrik ini mampu menghasilkan 3700 kuintal gula dari lahan tebu seluas 95 hektar.
Hasil produksinya pun diekspor ke Singapura dan Bandaneira sehingga membuatnya menjadi pengekspor gula terbesar kedua di dunia.
Pada tahun 1928, bangunan pabrik mengalami renovasi besar-besaran dan ladang tebu diperluas.
Sebagian besar bangunan yang masih ada sekarang merupakan hasil dari renovasi tersebut.
Kepemilikan Pabrik Gula Colomadu diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 setelah sebelumnya dikuasai oleh Belanda.
Namun, sayangnya pada tahun 1998, pabrik ini berhenti beroperasi akibat krisis moneter yang terjadi.
Meskipun telah berhenti beroperasi, De Tjolomadoe masih menjadi bagian dari sejarah perkembangan industri gula di Indonesia.
Saat ini, bangunan pabrik telah diubah menjadi sebuah pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dikenal sebagai De Tjolomadoe Heritage Park.
Pusat ini berisi museum, galeri seni, ruang pertemuan, dan ruang kerja yang dapat digunakan oleh komunitas lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Solo.
Munculnya De Tjolomadoe: Kisah Kelahiran dan Transformasi
Setelah vakum selama 20 tahun, Pabrik Gula Colomadu akhirnya dihidupkan kembali dan diberi wajah baru.
Pada tahun 2017, BUMN dan beberapa pihak melakukan revitalisasi pabrik untuk menjadikannya sebagai cagar budaya di bawah pengelolaan PT Sinergi Colomadu.
Akhirnya pada tahun 2018, De Tjolomadoe diresmikan dan dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.
Luas bangunan pabrik yang dapat dijelajahi adalah sekitar 1.3 hektar dari total luas lahan 6.4 hektar.
Sebagian besar desain bangunan lama masih terjaga dengan baik, begitu juga dengan mesin pabrik yang ada di dalamnya.
Hal ini memungkinkan pengunjung untuk melihat secara langsung ciri khas bangunan pabrik dan mesin pengolah gula pada masa lalu.
Selain itu, De Tjolomadoe juga sering dimanfaatkan sebagai gedung serbaguna tempat pelaksanaan konser berkelas internasional.
Fasilitas modern yang ditambahkan di destinasi wisata ini membuat para pengunjung merasa nyaman selama mengunjungi De Tjolomadoe.
Dengan revitalisasi yang dilakukan, De Tjolomadoe kini menjadi destinasi wisata yang menarik dan bersejarah.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa warisan budaya dan sejarah Indonesia tetap dapat dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas.
Selain itu, dengan adanya De Tjolomadoe, masyarakat sekitar juga dapat memperoleh manfaat ekonomi melalui peningkatan pariwisata di daerah tersebut.
Arsitektur Kuno: Eksplorasi Bangunan Luar Pabrik Gula De Tjolomadoe
Pabrik yang masih terjaga dengan baik memiliki arsitektur megah yang terlihat dari luar.
Di tengah-tengah bangunan pabrik yang masih kokoh berdiri, terdapat cerobong putih besar yang menjulang tinggi.
Salah satu bangunan bahkan memiliki tanda Anno 1928 sebagai penanda kejayaannya pada masa itu.
Objek wisata ini sangat indah dan megah sehingga sering dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk berfoto, termasuk sesi foto pre-wedding.
1. Convention Hall
De Tjolomadoe merupakan sebuah tempat wisata yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Setelah melalui proses revitalisasi yang cukup panjang, kini De Tjolomadoe hadir dengan tampilan yang lebih modern dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menarik.
Salah satu fasilitas tambahan yang dimiliki De Tjolomadoe setelah revitalisasi adalah Convention Hall Tjolomadoe.
Convention Hall Tjolomadoe merupakan gedung serbaguna yang biasanya digunakan sebagai tempat meeting atau pernikahan.
Gedung ini memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu menampung lebih dari 200 orang.
Namun, tidak hanya itu saja, pada awal peresmiannya, gedung ini juga digunakan sebagai tempat konser musisi internasional.
Bagi Anda yang berencana untuk menggunakan gedung Convention Hall Tjolomadoe, caranya sangat mudah.
Anda hanya perlu melakukan reservasi kepada pihak pengelola De Tjolomadoe.
Setelah melakukan reservasi, Anda bisa menikmati fasilitas Convention Hall Tjolomadoe dengan segala kelebihannya.
Tentunya, kehadiran Convention Hall Tjolomadoe di De Tjolomadoe semakin melengkapi fasilitas yang ada di tempat wisata ini.
Tak hanya menawarkan pesona alam yang indah, De Tjolomadoe juga hadir dengan fasilitas modern yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjungnya.
Dengan kehadiran Convention Hall Tjolomadoe, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yang ingin menikmati berbagai acara di tempat ini.
2. Museum De Tjolomadoe
Museum yang terletak di kawasan De Tjolomadoe memiliki daya tarik utama berupa berbagai peninggalan pabrik dari masa kejayaannya.
Saat berkunjung ke museum ini, Anda dapat melihat mesin-mesin pengolahan gula yang masih dipertahankan dan diberikan papan nama untuk memberikan penjelasan mengenai fungsi mesin tersebut kepada para pengunjung.
Tidak hanya itu, bagian lantai museum juga dibuat ulang menggunakan tegel berwarna hitam dan kuning yang memberikan kesan unik serta menarik.
Dengan suasana tersebut, Anda bisa belajar dan menjelajah museum sambil melihat-lihat foto-foto lama bangunan pabrik pada zaman dulu.
Museum De Tjolomadoe tidak hanya menawarkan pengalaman belajar sejarah pabrik gula, tetapi juga memberikan pengalaman unik melihat langsung bagaimana mesin-mesin tersebut berfungsi pada zamannya.
Bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah industri, museum ini merupakan tempat yang tepat untuk menggali pengetahuan dan pengalaman baru.
Jadi, jika Anda ingin melihat dan merasakan atmosfer pabrik gula zaman dulu, Museum De Tjolomadoe dapat menjadi pilihan yang tepat.
Dengan penjelasan yang jelas dan suasana yang khas, kunjungan ke museum ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi para pengunjung.
3. Bersantai di Cafe
Bagi Anda yang sedang mencari tempat wisata yang menarik di Solo, De Tjolomadoe bisa menjadi pilihan yang tepat.
Terletak di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Karanganyar, Solo, tempat wisata ini menawarkan nuansa klasik yang terasa elegan.
Salah satu keunggulan dari tempat wisata ini adalah adanya kedai kopi yang menghadirkan suasana yang nyaman dan santai bagi para pengunjungnya.
Setelah puas berkeliling, Anda bisa mencicipi kopi nikmat di Besali Cafe atau Tjolo Koffie yang terdapat di dalam De Tjolomadoe.
Besali Cafe memiliki konsep cafe modern yang sangat cocok bagi Anda yang ingin berfoto-foto dengan latar yang menarik.
Selain itu, di Tjolo Koffie Anda dapat menikmati kopi dengan berbagai macam varian rasa yang tersedia.
Dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan, tempat wisata ini cocok untuk dijadikan destinasi bagi Anda yang ingin melepas penat sejenak dari kegiatan sehari-hari.
Anda dapat duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat, sambil menikmati keindahan bangunan yang ada di sekitar.
Tidak hanya kedai kopi, De Tjolomadoe juga menawarkan berbagai wahana permainan yang cocok untuk keluarga, seperti taman bermain anak dan tempat bersepeda.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi galeri seni dan museum yang berada di dalam De Tjolomadoe.
Kesimpulannya, De Tjolomadoe adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi Anda yang ingin mencari suasana santai dan menikmati kopi nikmat.
Jangan lupa untuk mencicipi kedai kopi Besali Cafe dan Tjolo Koffie yang menghadirkan konsep yang berbeda namun sama-sama menarik.
4. Bersantap di Restoran
Cafe bukanlah satu-satunya objek wisata menarik yang bisa Anda kunjungi di Museum De Tjolomadoe.
Streetfood Festival, sebuah restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan, juga tersedia di lokasi ini.
Terletak di sebelah Ketel Tekanan Rendah, Streetfood Festival menawarkan berbagai macam hidangan khas Solo yang lezat dan juga hidangan nusantara yang menggoda lidah.
Anda dapat menikmati berbagai hidangan yang disajikan di restoran ini sambil menikmati suasana yang nyaman dan asyik.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, sehingga Anda dapat mengisi kembali energi Anda setelah berkeliling museum.
Streetfood Festival di Museum De Tjolomadoe adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mencicipi berbagai hidangan khas Solo yang terkenal dengan cita rasanya yang khas.
Selain itu, dengan lokasinya yang strategis di dalam museum, restoran ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin beristirahat dan menikmati suasana yang santai setelah berjalan-jalan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba hidangan di Streetfood Festival ketika Anda berkunjung ke Museum De Tjolomadoe.
5. Belanja Oleh-oleh Menarik
Sebelum meninggalkan De Tjolomadoe, jangan lewatkan untuk singgah di Toko Goela, salah satu toko souvenir yang terletak di dalam kawasan wisata ini.
Toko tersebut menyediakan berbagai jenis cinderamata khas De Tjolomadoe seperti kaos, mug, dan topi yang bisa Anda beli sebagai kenang-kenangan.
Tidak hanya itu, jika Anda ingin membeli oleh-oleh khas Solo yang tahan lama seperti batik atau kerajinan, Anda juga bisa mendapatkannya di destinasi wisata ini.
Dengan begitu, liburan Anda di De Tjolomadoe akan menjadi lebih lengkap dan sempurna.
Toko Goela merupakan tempat yang tepat untuk membeli oleh-oleh atau cinderamata karena menyediakan produk-produk yang berkualitas dan unik.
Kaos, mug, dan topi yang dijual di sana memiliki desain yang khas dan identik dengan De Tjolomadoe sehingga cocok sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk orang terdekat.
Selain itu, Anda juga bisa menemukan produk-produk kerajinan tangan yang berasal dari Solo seperti batik, wayang, dan aksesoris lainnya.
Produk-produk tersebut dibuat dengan keahlian dan ketelitian tinggi sehingga memiliki kualitas yang baik dan tahan lama.
Mengunjungi Toko Goela di De Tjolomadoe merupakan pilihan yang tepat untuk membeli oleh-oleh atau cinderamata khas Solo yang berkualitas dan unik.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk membeli produk-produk yang menarik dan membuat liburan Anda semakin lengkap.
Info Harga Tiket Masuk De Tjolomadoe
| Retribusi | Tarif |
|---|---|
| Tiket Masuk Dewasa | Rp 35.000,00 |
| Tiket Masuk Anak | Rp 25.000,00 |
| Parkir Motor | Rp 5.000,00 |
| Parkir Mobil | Rp 10.000,00 |
De Tjolomadoe adalah salah satu objek wisata yang terkenal di Solo.
Untuk masuk ke bagian dalam bangunan dan menikmati fasilitas yang tersedia, pengunjung harus membayar biaya tertentu yang cukup terjangkau.
Namun, bagi pengunjung yang hanya ingin melihat kawasan luar, mereka hanya perlu membayar biaya parkir yang sangat murah.
Namun, perlu diingat bahwa harga yang tercantum dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung pada kebijakan dari pihak pengelola.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui informasi terbaru sebelum mengunjungi objek wisata ini.
Namun, daftar harga dapat menjadi perkiraan biaya yang dibutuhkan saat berkunjung ke De Tjolomadoe.
Untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya selama liburan di Solo, disarankan untuk memilih Paket Wisata dari Biro Perjalanan.
Dengan memilih paket ini, semua kebutuhan akomodasi Anda akan diurus oleh biro perjalanan sehingga Anda dapat menikmati liburan tanpa harus pusing memikirkan masalah akomodasi.
Selain itu, dengan memilih Paket Wisata, Anda juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya di Solo dan sekitarnya.
Dengan demikian, liburan Anda akan menjadi lebih efisien dan menyenangkan karena semua persiapan dan rencana telah diatur dengan baik oleh biro perjalanan.
Alamat dan Rute Menuju De Tjolomadoe
De Tjolomadoe adalah sebuah kompleks perbelanjaan yang terletak di Jalan Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Lokasi ini sangat dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, yang hanya berjarak sekitar 4,5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 menit.
Jika Anda ingin mengunjungi De Tjolomadoe, Anda dapat dengan mudah menemukan rute terbaik menuju lokasi ini menggunakan bantuan dari Google Maps.
Dengan memasukkan alamat tujuan di aplikasi Google Maps, aplikasi ini akan memberikan informasi rute terbaik yang dapat Anda tempuh dari lokasi Anda saat ini.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan jasa sopir sewa hiace Solo atau biro perjalanan untuk mengantar Anda langsung ke lokasi.
Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu khawatir kebingungan mencari jalan atau transportasi umum yang memadai.
Anda akan diantar langsung ke lokasi dengan nyaman dan aman.
De Tjolomadoe adalah sebuah kompleks perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam kegiatan dan fasilitas.
Selain pusat perbelanjaan yang lengkap dengan berbagai toko, restoran, dan bioskop, kompleks ini juga menyediakan area rekreasi dan pertunjukan.
Dengan lokasinya yang strategis dan beragam fasilitas yang ditawarkan, De Tjolomadoe menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Waktu Operasional De Tjolomadoe
De Tjolomadoe adalah salah satu tempat wisata yang populer di Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari kecuali pada hari Senin, dengan jam kunjungan dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB pada hari kerja.
Namun, pada hari Jumat hingga Minggu, De Tjolomadoe tutup lebih malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Agar pengunjung tidak kecewa saat datang, sebaiknya perhatikan jam buka dan tutup yang berbeda di setiap hari.
Pada hari Senin, De Tjolomadoe tutup untuk umum sehingga disarankan untuk tidak berkunjung pada hari tersebut.
Selain itu, saat musim hujan, pengunjung disarankan untuk menunda kunjungan ke tempat wisata ini dan menunggu hingga musim kemarau tiba, karena De Tjolomadoe berada di luar ruangan dan terbuka.
Namun, jika Anda memiliki rencana untuk berkunjung ke De Tjolomadoe, pastikan untuk datang pada hari Selasa hingga Kamis saat hari kerja dan perhatikan jam buka dan tutupnya.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan waktu lebih lama pada hari Jumat hingga Minggu untuk menikmati keindahan tempat ini, karena De Tjolomadoe tutup lebih malam pada akhir pekan.
Dengan mengikuti aturan dan saran ini, Anda dapat merencanakan kunjungan yang nyaman dan menyenangkan ke De Tjolomadoe, dan menikmati keindahan tempat wisata ini tanpa kendala. Selamat menikmati liburan Anda!