Glife – Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam situasi tertentu, seperti di lingkungan kerja, memilih kata-kata yang tepat dan bahasa yang sesuai menjadi sangat penting untuk menyampaikan pesan dengan efektif.
Sebuah studi yang dilakukan oleh LinkedIn menunjukkan bahwa kata-kata dan bahasa yang digunakan dapat secara signifikan mempengaruhi bagaimana orang lain memandang kita, kinerja kita di tempat kerja, dan bahkan bagaimana kita memandang diri sendiri.
Namun, beberapa orang mungkin mengatakan sesuatu tanpa benar-benar memahami dampaknya terhadap orang lain.
Oleh karena itu, orang yang cerdas, dewasa, percaya diri, dan dapat diandalkan lebih berhati-hati dalam berbicara, terutama di lingkungan kerja.
Mereka memastikan bahwa kata-kata yang digunakan sesuai dengan konteks dan berbicara secara transparan.
Berikut terangkum 9 Kalimat yang Dilarang untuk Dikatakan oleh Profesional di Tempat Kerja. Apakah kamu sering mengucapkan kalimat ini? Yuk, disimak!
1. “Itu Bukan Salahku!“
Individu yang cerdas akan menunjukkan tendensi untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak menyalahkan orang lain.
Namun, jika seseorang mulai melepaskan tanggung jawab dan mencoba untuk terlihat tidak bersalah meskipun sebenarnya bersalah, maka orang lain akan mulai melihatnya sebagai orang yang tidak profesional.
Akibat dari ini, beberapa orang mungkin akan menghindari bekerja dengan individu tersebut dan ia berpotensi untuk disalahkan atau dianggap sebagai penyebab masalah.
Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang pada fakta dan memberikan penjelasan yang objektif tentang situasi tersebut jika seseorang merasa tidak bersalah.
Dengan cara ini, Anda akan dihormati dan diakui sebagai individu yang bertanggung jawab dan profesional.
2. “Ini Tidak Cukup Baik. Ini Harus Sempurna!“
Tidak ada seseorang yang benar-benar sempurna dalam setiap aspek kehidupan.
Menurut Kristen Lee Ed.D., LICSW, seorang profesor dan penulis ilmu perilaku, mengejar kesempurnaan hanya akan menyebabkan kekecewaan dan kegagalan.
Sebaliknya, orang-orang yang cerdas akan lebih fokus pada menggunakan kemampuan terbaik mereka untuk menyelesaikan sesuatu daripada mengharapkan hasil yang sempurna.
Dengan cara ini, mereka dapat belajar dari kesalahan dan terus membuat perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
3. “Sudah Kubilang”
Menurut Gregory L. Jantz, Ph.D., orang yang cerdas akan lebih fokus pada mencari solusi dari masalah daripada hanya membuat pernyataan yang dianggap kekanak-kanakan.
Dia menyatakan bahwa mengatasi masalah dengan cara yang cerdas adalah cara yang efektif untuk mengatasi situasi.
Ini menunjukkan bahwa untuk menjadi orang yang cerdas, penting untuk fokus pada menemukan solusi dan mengatasi masalah daripada hanya berbicara tanpa memberikan solusi.
4. “Ini Hanya Akan Memakan Waktu Satu Menit”
Menjanjikan sesuatu seperti itu dapat merusak keterampilan Anda atau memberikan kesan bahwa Anda membesar-besarkan kemampuan Anda untuk menyelesaikan tugas secara realistis.
Kecuali jika Anda benar-benar dapat menyelesaikan tugas dalam 60 detik.
Jangan ragu untuk mengatakan bahwa tidak akan memakan waktu lama, tetapi jangan membuatnya terdengar seolah-olah tugas tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari yang sebenarnya dapat diselesaikan.
5. “Saya Tidak Bisa Melakukannya”
Menurut Henry Ford, pendiri Ford Motor Company, sikap mental yang positif dapat membuat seseorang mencapai kesuksesan.
Ia percaya bahwa jika seseorang berpikir bahwa mereka tidak dapat melakukan sesuatu, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuannya.
Namun, jika seseorang memiliki keyakinan bahwa mereka dapat mencapai sesuatu, maka mereka akan menemukan jalan untuk mencapai tujuannya.
Ford menyatakan bahwa sikap positif akan menghasilkan hasil yang positif pula.
6. “Ini Mungkin Pertanyaan Bodoh”
Kurangnya kepercayaan diri dapat mempengaruhi bagaimana orang lain percayai kita.
Jika kita tidak yakin dengan apa yang kita katakan, maka orang lain juga akan meragukan kita.
Namun, ada cara untuk mengatasi ini dengan mengakui bahwa kita tidak memiliki informasi yang dibutuhkan saat ini, tetapi akan mencari tahu dan segera memberikan update kepada orang yang bertanya.
Dengan menunjukkan komitmen untuk mencari jawaban dan memberikan update, kita dapat menjaga kepercayaan orang lain terhadap kita.
7. “Jangan Tersinggung, Tapi…”
Agar lebih efektif dalam komunikasi, cobalah untuk menghindari penggunaan frasa yang dapat menyinggung orang lain.
Gantikan dengan cara yang lebih sopan dan tidak menimbulkan reaksi defensif dari lawan bicara.
Ingat bahwa orang cerdas selalu berusaha untuk menghindari tindakan yang dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman.
8. “Ini Tidak Adil!”
Menyatakan ‘Ini tidak adil’ dapat memberikan kesan tidak profesional dan tidak matang.
Sebagai gantinya, cobalah untuk mengekspresikan perasaanmu dengan bertanya dan berusaha untuk memahami alasan dibalik keputusan yang tidak kamu setujui.
Misalnya, “Sudahkah bisa dijelaskan kepada saya apa yang menyebabkan keputusan ini? Saya ingin mengetahui lebih lanjut dan bekerja untuk meningkatkan keterampilanku.”
Dengan cara ini, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu ingin memahami dan meningkatkan diri, bukan hanya menyalahkan orang lain.
9. “Itu Tidak Ada Dalam Deskripsi Pekerjaan Saya”
Ungkapan sarkastik yang menyatakan bahwa kamu hanya bersedia melakukan hal minimum yang diperlukan untuk mendapatkan gaji, tidak dapat diterima.
Sebaiknya, jika ada ekspektasi tambahan yang diharapkan dari posisi kamu, diskusikan dengan manajer kamu.
Ini akan memungkinkan kamu dan atasan kamu untuk mengembangkan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari posisi kamu dan memastikan bahwa deskripsi pekerjaan kamu diperbaharui sesuai dengan ekspektasi yang ada.
Ingatlah bahwa komunikasi adalah kunci untuk mengelola harapan dan ekspektasi yang realistis dalam pekerjaan.
itulah 9 Kalimat yang Dilarang untuk Dikatakan oleh Profesional di Tempat Kerja yang pantang diucapkan oleh orang cerdas di tempat kerja. Adakah yang sering kamu ucapkan?