Gatsu90rentcar.com, Wisata – Di Malang, terdapat beragam tempat wisata yang tak hanya terbatas pada wisata alam dan taman rekreasi saja.
Ada banyak tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, seperti candi, bangunan bersejarah, dan museum, termasuk Museum Brawijaya.
Museum Brawijaya merupakan salah satu museum yang memamerkan sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia, khususnya di daerah Malang dan sekitarnya.
Di dalam museum ini, pengunjung dapat mempelajari dan melihat berbagai benda bersejarah yang menarik untuk diketahui.
Anda dapat mengunjungi Museum Brawijaya dengan memanfaatkan paket tour Bromo yang ditawarkan oleh biro perjalanan.
Sebelumnya, mari kita simak terlebih dahulu segala hal menarik mengenai Museum Brawijaya.
Sekilas Mengenai Museum Brawijaya
Museum Brawijaya Malang adalah sebuah institusi yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Didirikan pada tahun 1962, ide pembangunan museum ini berasal dari Brigjen TNI (Purn) Soerachman saat ia masih menjabat sebagai Pangdam VIII/Brawijaya.
Namun, baru pada tahun 1967 ide tersebut bisa terealisasi berkat dukungan dari pemerintah Kotamadya Malang.
Museum Brawijaya dibangun di atas lahan seluas 10.500 meter persegi yang dimiliki oleh pemerintah dan biaya pembangunannya dibantu oleh seorang pengusaha hotel di Daerah Tretes Pandaan, Ibu Martha.
Desain bangunan museum ini dilakukan oleh seorang arsitektur militer, Kapten Czi Ir. Soemadi.
Pada tanggal 16 April 1968, berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya, museum ini resmi diberi nama Museum Brawijaya.
Semboyan Citra Uthapana Cakra dipilih sebagai semboyan resmi museum, yang memiliki makna cahaya yang membangkitkan semangat, dengan harapan museum dapat menjadi sarana untuk membangkitkan semangat juang bangsa Indonesia.
Museum Brawijaya resmi diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968 oleh Kolonel Pur. Dr. Soewondo.
Saat ini, museum ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pelajar dan masyarakat umum yang ingin belajar sejarah dan mengenang jasa para pahlawan yang berjuang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Melalui koleksi yang dimilikinya, Museum Brawijaya menghadirkan berbagai peninggalan sejarah yang dapat menginspirasi dan meningkatkan semangat patriotisme serta nasionalisme bagi masyarakat Indonesia.
Bagi generasi muda, museum ini dapat menjadi tempat belajar sejarah dan memahami perjuangan para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Keindahan Museum Brawijaya: Sebuah Petualangan Budaya yang Tak Terlupakan
Museum ini terkenal dengan koleksi persenjataannya yang khas, di mana pengunjung dapat melihat senjata perang yang pernah digunakan oleh para pejuang kemerdekaan.
Namun, di samping itu, terdapat banyak hal menarik lain yang dapat ditemukan di dalam museum ini, di antaranya:
1. Gerbong Maut
Museum Brawijaya adalah salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Kota Malang.
Terdapat banyak koleksi sejarah yang dipajang di dalamnya, termasuk Gerbong Maut yang memiliki sejarah pelik para pejuang.
Gerbong ini merupakan salah satu daya tarik utama museum tersebut.
Gerbong Maut memiliki sejarah yang menyisakan perasaan ngeri dan miris bagi pejuang yang gugur.
Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang sejumlah kota di Jawa Timur, termasuk Kota Bondowoso.
Belanda berhasil menahan sekitar 100 pejuang di Kota Bondowoso, dan karena penjara tersebut penuh, mereka dipindahkan ke Surabaya menggunakan tiga gerbong barang bertipe GR4416, GR5769, dan GR10152.
Namun, perjalanan menuju Surabaya menjadi sangat menyiksa bagi para tahanan.
Gerbong yang sempit dan kurang sirkulasi udara membuat perjalanan terasa seperti neraka.
Plat baja panas gerbong membuat kulit orang-orang di dalamnya mengelupas.
Setibanya di Surabaya, hanya tersisa 12 orang pejuang yang masih bisa bertahan, sedangkan sisanya terluka dan meninggal dengan mengenaskan.
Gerbong Maut yang ada di Museum Brawijaya menjadi gerbong yang paling banyak memakan korban.
Keberadaannya memberikan cerita misteri dan pelajaran yang sangat berharga bagi para pengunjung.
Sejarah yang ada di dalamnya mengajarkan kita tentang kesadisan perang dan betapa pentingnya mempertahankan kemerdekaan.
Dalam museum ini, pengunjung dapat belajar sejarah dengan lebih dekat dan dapat menghargai perjuangan para pahlawan.
2. Kapal Segigir
Museum Brawijaya di Kota Malang memiliki banyak koleksi unik yang menjadi daya tarik pengunjung.
Selain Gerbong Maut, Kapal Segigir juga menjadi salah satu koleksi unik yang terdapat di museum ini.
Kapal ini menjadi saksi bisu dari perjuangan para tentara Indonesia dalam melawan Belanda pada masa Agresi Militer tahun 1947.
Pada awalnya, Kapal Segigir adalah milik seorang nelayan bernama Makiya di Prenduan, Sumenep, Madura.
Saat itu, pasukan Joko Tole atau Sabilillah yang dipimpin Letkol Chandra Hasan bersembunyi di Prenduan setelah terkepung oleh Belanda.
Ketika mereka sedang menyusun siasat, pasukan Joko Tole mendapat kabar bahwa lokasi mereka telah diketahui oleh Belanda dan akan diserang.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk meminjam Kapal Segigir untuk berpindah tempat menuju Probolinggo.
Namun, di tengah perjalanan, mereka diserang oleh pasukan Belanda dan terjadi pertempuran sengit antara 6 orang pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Letkol Chandra Hasan dengan pasukan Belanda.
Sayangnya, seluruh pasukan Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut akibat diserang menggunakan kapal terbang oleh Belanda.
Meskipun berakhir tragis, Kapal Segigir menjadi bukti sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum akhirnya berada di Museum Brawijaya, kapal ini disimpan di museum yang ada di Madura.
Dengan adanya Kapal Segigir di Museum Brawijaya, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan negara.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat secara langsung bagaimana bentuk kapal yang digunakan pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
3. Koleksi Museum Lainnya
Museum Brawijaya merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Surabaya.
Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi yang terkait dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan Jepang.
Selain dua koleksi yang terdapat di halaman tengah Museum Brawijaya, pengunjung juga dapat menemukan berbagai koleksi lainnya di beberapa area lain di dalam museum.
Area tersebut terdiri dari halaman depan, lobi, ruang koleksi I dan II, serta perpustakaan.
Di area halaman depan, pengunjung akan melihat berbagai jenis koleksi, seperti tank tentara Jepang yang digunakan pada perang 10 November Surabaya.
Selain itu, terdapat pula persenjataan berat lainnya, seperti kendaraan amfibi, meriam, dan senjata anti pasukan udara yang berjajar rapi di halaman.
Pada area lobi, terdapat dua relief serta lambang-lambang Kodam TNI AD yang ada di seluruh Indonesia.
Sedangkan di ruang koleksi I, pengunjung akan menemukan berbagai barang dari tahun 1945 hingga tahun 1949.
Barang-barang tersebut antara lain adalah foto, dokumen, senjata, serta kendaraan perang.
Sementara itu, di ruang koleksi II, barang-barang yang tersimpan rata-rata berasal dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1976.
Di ruang ini, pengunjung juga dapat menemukan berbagai jenis koleksi, seperti foto, dokumen, senjata, serta kendaraan perang.
Perpustakaan juga menjadi salah satu area yang menarik untuk dikunjungi di Museum Brawijaya.
Di dalam perpustakaan, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis koleksi buku dan majalah yang terkait dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Museum Brawijaya menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok bagi para pecinta sejarah.
Dengan berbagai koleksi yang tersedia di dalam museum, pengunjung dapat mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia secara lebih mendalam.
4. Mitos dan Misteri Museum
Museum Brawijaya adalah salah satu museum yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur.
Museum ini memiliki koleksi barang-barang tua yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Namun, tidak hanya nilai sejarah yang membuat museum ini menarik perhatian, tapi juga cerita misteri yang terkait dengan salah satu koleksinya, yaitu Gerbong Maut.
Gerbong Maut adalah salah satu koleksi Museum Brawijaya yang menjadi sorotan banyak orang.
Koleksi ini memiliki cerita misteri yang cukup menakutkan. Beberapa pengunjung museum yang berfoto di dekat Gerbong Maut melaporkan melihat sosok yang tidak diketahui.
Selain itu, para penjaga museum juga sering mendengar suara jeritan dari dalam Gerbong Maut seperti orang yang sedang kesakitan.
Tak hanya itu, terkadang dari luar museum terlihat sebuah trem gaib yang berhenti tepat di depan museum.
Semua cerita mistis ini membuat Museum Brawijaya terkenal menjadi salah satu tempat angker di Jawa Timur.
Namun, meskipun ada cerita mistis yang terkait dengan Gerbong Maut, nilai sejarah dari koleksi Museum Brawijaya tetap layak dan menarik untuk dipelajari.
Sebagai museum yang memiliki koleksi sejarah yang sangat berharga, Museum Brawijaya tetap menjadi tempat yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Indonesia, khususnya di masa perjuangan kemerdekaan.
Namun, bagi yang tidak suka dengan cerita mistis, sebaiknya hindari untuk berkunjung di malam hari.
Info Harga Tiket Masuk Museum Brawijaya
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp 5.000,00 |
Museum Brawijaya Malang merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Kota Malang.
Jangan khawatir dengan biaya masuknya, karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang yang mahal untuk bisa menikmati berbagai koleksi yang ada di dalam museum ini.
Hanya dengan membayar beberapa ribu rupiah, Anda sudah bisa mengeksplorasi berbagai koleksi sejarah yang tersimpan di Museum Brawijaya Malang.
Namun perlu diingat, harga tiket masuk yang tertera dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya, tergantung dari kebijakan pihak pengelola.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan tabel harga yang ada sebagai bahan persiapan dan perkiraan biaya untuk mengunjungi Museum Brawijaya Malang.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat memperoleh kemudahan dalam mengunjungi tempat wisata lainnya di Kota Malang dengan menggunakan Paket Wisata dari Biro Perjalanan.
Dalam paket ini, Anda tidak hanya dapat mengunjungi Museum Brawijaya Malang, tetapi juga dapat menjelajahi berbagai tempat wisata menarik lainnya di Kota Malang.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi toko souvenir pilihan yang telah dipilih oleh Biro Perjalanan untuk membeli oleh-oleh khas Malang kekinian yang dapat Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan dari liburan Anda di Kota Malang.
Dengan begitu, liburan Anda di Kota Malang akan menjadi lebih menyenangkan dan tidak terlupakan.
Fasilitas di Museum Brawijaya
Meskipun bangunan yang digunakan terlihat tua, namun fasilitas yang tersedia di tempat ini sangat lengkap.
Mulai dari toilet, mushola, hingga beberapa fasilitas lainnya.
Selain itu, bagi Anda yang merasa lapar, tersedia berbagai menu makanan khas Malang yang enak yang dapat dinikmati di area kantin atau warung yang terletak di sekitar museum.
Alamat dan Rute Menuju Museum Brawijaya
Museum Brawijaya merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang terletak di Jl. Ijen No.25 A, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang.
Museum ini memiliki lokasi yang strategis karena sangat dekat dengan pusat kota Malang serta beberapa tempat wisata yang populer di kota tersebut, seperti alun-alun Kota Malang.
Anda dapat mengunjungi Museum Brawijaya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan Google Maps untuk menemukan rute terbaik dari titik keberangkatan Anda menuju lokasi museum.
Dengan teknologi ini, Anda dapat dengan mudah menemukan arah dan jarak yang ditempuh untuk sampai ke sana.
Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan jasa sopir sewa hiace premio Malang atau Biro Perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke Museum Brawijaya.
Anda dapat memilih jasa ini jika tidak ingin repot mencari jalan atau ingin berlibur dengan lebih nyaman.
Museum Brawijaya sendiri memiliki koleksi sejarah yang sangat beragam dan menarik, seperti senjata, foto-foto, dan benda-benda peninggalan perjuangan rakyat Indonesia.
Selain itu, museum ini juga memiliki area yang cukup luas dan nyaman untuk dilihat-lihat, sehingga sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga atau teman-teman.
Jadi, jika Anda ingin melihat koleksi sejarah yang menarik dan menambah pengetahuan tentang perjuangan bangsa Indonesia, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Brawijaya di Kota Malang.
Dapatkan pengalaman liburan yang berbeda dan menyenangkan di tempat ini.
Waktu Operasional Museum Brawijaya
Museum Brawijaya adalah salah satu tempat wisata di Malang yang patut Anda kunjungi.
Terletak di Jalan Ijen, museum ini menampilkan berbagai macam artefak sejarah dari masa lalu, khususnya dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Museum Brawijaya, museum ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Namun, disarankan untuk memilih waktu yang tepat untuk berkunjung agar perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan.
Pada saat musim liburan dan akhir pekan, Museum Brawijaya sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menghindari kerumunan pengunjung, sebaiknya memilih waktu kunjungan di hari biasa.
Dengan memilih waktu yang tepat, perjalanan liburan Anda di Museum Brawijaya akan menjadi lebih menyenangkan.
Anda dapat menikmati sejarah dan kebudayaan Indonesia tanpa harus berdesakan dengan pengunjung lainnya.
Tak hanya itu, Museum Brawijaya juga menyediakan pemandu yang siap membantu Anda dalam menjelajahi setiap sudut museum.
Anda dapat meminta penjelasan tentang koleksi yang dipajang, sehingga akan lebih memahami sejarah yang ada di baliknya.
Jadi, jika Anda sedang berada di Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Museum Brawijaya.
Pastikan untuk memilih waktu yang tepat agar perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan.