Monumen Yogya Kembali atau lebih dikenal dengan nama Monjali merupakan sebuah bangunan bersejarah yang menjadi pengingat peristiwa perebutan kembali Jogja
Tempat wisata ini sangat populer di kalangan masyarakat karena bentuknya yang unik dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya
Di dalam Monjali atau Monumen Yogya Kembali, Anda dapat melihat berbagai macam barang peninggalan yang menjadi saksi dan bukti perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kembali Jogja
Selain itu, museum ini juga sering dijadikan tempat rekreasi keluarga karena terletak di taman yang sama dengan Taman Pelangi
Untuk berkunjung ke Monumen Yogya Kembali, Anda dapat menggunakan paket tour Jogja yang banyak ditawarkan oleh biro perjalanan
Namun sebelum berkunjung, mari simak terlebih dahulu beberapa informasi menarik mengenai Monjali Jogja berikut ini:
Sejarah Monumen Yogya Kembali
Pembangunan Monumen Yogya Kembali tidak terlepas dari peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret untuk membebaskan Yogyakarta dari pendudukan Belanda
Peristiwa penyerangan tersebut bermula dari Agresi Militer II Belanda yang berupaya menggagalkan kedaulatan Indonesia dengan merebut Yogyakarta
Untuk menghindari keberhasilan upaya Belanda tersebut, Letnan Kolonel Soeharto memimpin penyerangan terhadap Belanda dengan persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Pada penyerangan tersebut, tentara Indonesia berhasil merebut dan menduduki Yogyakarta selama 6 jam, sehingga Belanda terpaksa mengakui Negara Indonesia
Beberapa tahun setelah peristiwa tersebut, tepatnya pada tahun 1983, Kolonel Soegiarto mengajukan gagasan untuk membuat sebuah monumen sebagai tanda penghargaan terhadap para pejuang yang turut serta dalam peristiwa tersebut
Akhirnya, pada tanggal 29 Juni 1985, pembangunan Monumen Yogya Kembali dimulai sebagai tanda dan penghormatan bagi para pejuang saat itu
Keunikan Bangunan Wisata Monumen Yogya Kembali
Monjali dibangun di atas lahan seluas 5,6 hektar dan bangunannya terletak di tengah-tengah danau buatan dengan bentuk yang unik
Bentuk monumen ini mengerucut seperti sebuah gunung yang melambangkan kemakmuran dan memiliki empat pintu masuk di setiap sisi arah mata angin
Pintu utara dan selatan mengarah langsung ke lantai dua museum, sementara pintu barat dan timur menjadi pintu ke lantai satu
Tidak hanya bentuknya yang unik, lokasinya juga berada tepat di garis imajiner yang menghubungkan Keraton Yogyakarta, Tugu, dan Merapi
Monjali memiliki tiga lantai, masing-masing dengan keunikan dan koleksi yang berbeda
Pengunjung tidak harus mengikuti urutan khusus saat menjelajahi Monjali, sehingga Anda bebas berkeliling kemanapun yang Anda inginkan
Koleksi museum yang terdapat di dalam monumen ini berjumlah lebih dari 1.000 buah dalam bentuk relief, patung, hingga diorama
Segala informasi mengenai peristiwa 1 Maret dan kejadian penting lainnya dapat Anda peroleh saat berkunjung ke Monjali atau Monumen Yogya Kembali
Keunikan yang Ditemukan di Monumen Yogya Kembali
Tidak hanya merupakan bangunan monumental, di dalam monumen ini terdapat banyak sekali keunikan yang dapat Anda temukan. Berikut ini beberapa kegiatan dan daya tarik yang ditawarkan Monjali untuk para pengunjung yang datang
Menyaksikan Koleksi Museum yang Beragam
Jika Anda masuk melalui pintu barat atau timur, Anda akan langsung masuk ke lantai satu yang merupakan sebuah museum
Di dalam museum ini, terdapat berbagai macam koleksi bersejarah yang mencakup periode 1945 hingga 1949 setelah kemerdekaan Indonesia
Beberapa di antaranya seperti seragam, replika, foto, dan heraldika yang menggambarkan berbagai kejadian pada masa peperangan
Salah satu koleksi paling menarik yang dapat Anda temukan adalah dokar atau tandu yang digunakan Jenderal Soedirman saat melakukan perang gerilya melawan penjajah
Selain museum, di lantai satu ini juga terdapat auditorium serta perpustakaan yang bisa Anda kunjungi
Ada juga kafetaria yang menjual berbagai makanan khas Jogja yang enak seperti jajanan pasar atau camilan
Mengenal Sejarah Lewat Diorama yang Beragam
Jika Anda naik ke lantai dua, Anda akan melihat sekitar 10 macam diorama yang menggambarkan peristiwa penting selain Serangan Umum 1 Maret, seperti penyerangan Agresi Militer Belanda II yang berhasil menguasai Yogyakarta
Diorama di tempat ini memiliki berbagai ukuran, ada yang berukuran asli hingga miniatur. Para patung yang ada di sini mengenakan atribut lengkap yang sama seperti aslinya, serta latarnya juga sesuai dengan kondisi pada masa tersebut
Selain diorama, ada juga sekitar 40 relief di dinding-dinding ruangan yang memberikan gambaran suasana pada masa tersebut
Dari relief dan diorama ini, Anda bisa belajar dan membayangkan bagaimana perjuangan yang dilalui para pejuang pada masa itu
Selain diorama dan relief, di tempat ini juga terdapat berbagai macam foto, dokumen, dan artefak yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting di masa lalu
Anda bisa menemukan banyak informasi menarik tentang sejarah Indonesia dan perjuangan para pejuang yang telah mengabdi untuk negara ini
Di lantai dua ini juga terdapat sebuah ruangan khusus yang menampilkan koleksi senjata-senjata yang digunakan oleh para pejuang pada masa perjuangan. Anda bisa melihat senjata-senjata yang asli dan dipajang dengan rapi di sini
Selain itu, di lantai dua ini juga terdapat sebuah ruangan interaktif yang menyediakan berbagai macam game dan aktivitas edukasi yang bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan kita dalam mengenal sejarah Indonesia
Dengan mengunjungi lantai dua ini, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai sejarah Indonesia dan perjuangan para pejuang yang telah berjuang demi kemerdekaan negara ini
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi lantai dua ini dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia
Mengenang Perjuangan Pahlawan, Monume Yogya Kembali
Lalu untuk lantai tiga monjali ini, lebih dikenal sebagai ruang keheningan yang hanya berisi tiang bendera dan sebuah relief sederhana. Relief ini berbentuk tangan yang memegang bambu runcing sebagai bentuk perlawanan tentara Indonesia pada masa itu
Ruangan ini didedikasikan khusus untuk mengenang jasa para pahlawan, sehingga Garbha Graha ini disebut sebagai ruang keheningan
Pengunjung yang datang diharapkan bisa mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur
Sementara itu, di lantai empat monjali ini terdapat relief yang menggambarkan kegiatan sehari-hari para pahlawan saat berjuang melawan penjajah
Ada juga relief yang menggambarkan perjuangan para perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Selain itu, di lantai empat ini juga terdapat sebuah patung yang menggambarkan kepahlawanan dan kesetiaan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Di lantai lima monjali, terdapat sebuah relief yang menggambarkan proses pembebasan Indonesia dari belenggu penjajahan. Ada juga relief yang menggambarkan perjuangan para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selain itu, di lantai lima ini juga terdapat sebuah patung yang menggambarkan kepahlawanan dan keberanian para pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
Secara keseluruhan, monjali ini merupakan sebuah bangunan yang didedikasikan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bangunan ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperingati jasa para pahlawan serta menjadi tempat untuk belajar sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia bagi pengunjung yang datang
Melakukan perjalanan di Taman Pelangi
Setelah selesai mengunjungi monumen, Anda dapat langsung melanjutkan perjalanan ke Taman Pelangi yang indah di malam hari
Taman ini terdiri dari berbagai bentuk lampion dan lampu yang tersusun dengan indah, sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Taman Lampion Jogja
Selain lampu-lampu yang menarik, di tempat ini juga terdapat banyak wahana seru yang dapat Anda coba, seperti trampoline dan rumah hantu
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini tentu saja saat malam hari, agar warna-warna menarik dari lampion dapat terlihat dengan jelas
Membeli Souvenir yang Menarik
Jangan lupa untuk membeli berbagai souvenir menarik di toko oleh-oleh khas Jogja yang berada di dekat pintu timur Monjali
Di toko tersebut, Anda bisa mendapatkan oleh-oleh berupa makanan, jajanan, dan juga kerajinan tangan
Harga yang ditawarkan di tempat ini bervariasi mulai dari yang murah hingga ratusan ribu rupiah
Perjalanan Anda ke Monjali semakin sempurna dengan oleh-oleh yang bisa Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan
Harga Tiket Masuk Wisata Monumen Yogya Kembali
Retribusi | Tarif |
Tiket Masuk | Rp. 15.000 |
Parkir Motor | Rp. 5000 |
Parkir Mobil | Rp. 10.000 |
Untuk masuk ke kawasan Monjali atau Monumen Yogya Kembali, Anda tidak perlu membayar biaya yang terlalu mahal, cukup dengan beberapa ribu rupiah saja. Dengan biaya yang terjangkau, tempat ini selalu ramai saat liburan tiba
Harga yang tercantum dalam tabel di atas dapat berubah sesuai dengan kebijakan pihak pengelola. Namun, Anda dapat menggunakan daftar ini sebagai acuan biaya perkiraan dan pertimbangan sebelum berkunjung ke Monumen Yogya Kembali
Juga dapat menikmati kemudahan mengunjungi berbagai tempat wisata lain di Jogja dengan menggunakan paket wisata dari biro perjalanan
Paket ini akan mengurus segala kebutuhan akomodasi Anda selama liburan, mulai dari saat berangkat hingga kembali ke rumah dengan nyaman
Lokasi dan Cara Menuju Monumen Yogya Kembali
Monjali atau Monumen Yogya Kembali terletak di Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang berdekatan dengan Jogja City Mall. Jaraknya sekitar 1,3 km dari Jogja City Mall dengan waktu tempuh sekitar 3 menit jika Anda mengendarai mobil
Untuk menemukan rute terbaik menuju Monjali, Anda bisa menggunakan petunjuk navigasi dari Google Maps yang akan menunjukkan jalan tercepat. Anda juga bisa menggunakan jasa sopir dari rental innova reborn jogja yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi
Layanan Jam Operasional Monumen Yogya Kembali
Monjali dapat dikunjungi setiap hari Selasa hingga Jumat mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, Monjali terbuka lebih lama hingga pukul 14.00 WIB
Kami menyarankan agar Anda datang berkunjung saat musim kemarau agar terhindar dari hujan atau cuaca buruk yang mungkin terjadi
Dengan begitu, Anda bisa bebas mengunjungi berbagai tempat wisata lain di Jogja dengan tenang tanpa gangguan